Meningkatkan Kemampuan Kognitif dalam Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Geometri Box di Pendidikan anak usia dini

  • Nahnul Iman Kindergarten Bengkulu
  • Nursalamah Nursalamah Kindergarten Bengkulu
  • Wanada Siti Salsabilah IAIN Bengkulu
Keywords: Anak usia dini, Bermain, Kognitif, Geometri

Abstract

Purpose of the study: Bermain yang merupakan dunia anak-anak yang memang sama sekali tidak dapat diabaikan keberadaanya. Bermain bukanlah hal yang sepeleh. Tidak dapat dianggap dengan hal buang-buang waktu percuma. Justru sebaliknya, dengan bermain banyak hal yang dapat dipelajari anak. Bermain juga bisa mengasah kemampuan kognitif, afekti, dan psikomotor anak. Permainan geometri box menjadi salah satu media pembelajaran yang menarik untuk membantu peserta didik dalam mengenal bentuk geomteri. Permainan geomteri box mampu mengasah keterampilan serta perkembangan dalam aspek kognitif anak usia dini dalam mengenal bentuk geometri.

Methodology: Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah tindakan kelas. penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pada penelitian tindakan yang meliputi penyusunan recana, melaksanakan tindakan, melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil observasi dari analisis dan refleksi. Penelitian ini menggunakan populasi peserta didik usia dini di PAUD Bengkulu. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 11 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri dengan skala likert 4. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan rumus persentase

Main Findings: berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran dan hasil refleksi yang dilakukan selama dua siklus menunjukkan adanya dampak positif dari pemanfaatan permainan geometri box ini terhadap perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri. Hal tersebut terlihat pada perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri yang meningkat dari kegiatan pra tindakan dan setelah tindakan. Proses kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan permainan geometri box ini lebih menarik dan menyenangkan bagi anak. Jadi setelah tindakan dilakukan terjadi perkembangan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri meningkat sebesar 73,3%

Novelty/Originality of this study: Keterbaharuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah mengeksplorasi kegiatan bermain anak usia dini, yang dianggap sebelah mata. Ternyata, mampu membantu dalam perkembangan kognitif anak usia dini. Dimana, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan permainan geometri box sebagai sarana bermain anak yang kemudian diamati bagaimana kegiatan bermain geometri box ini dapat membantu perkembangan kognitif anak usia dini dalam mengenal bentuk geometri.

References

[1] P. Delgadoa, C. Vargasb, R. Ackermanc, and L. Salmerón, “Don’t throw away your printed books: A meta-analysis on the effects of reading media on reading comprehension,” Educ. Res. Rev, vol. 25, pp. 23–38, 2018, doi: 10.1016/j.edurev.2018.09.003.
[2] F. Reichert, D. Lange, and L. Chow, “Educational beliefs matter for classroom instruction: A comparative analysis of teachers’ beliefs about the aims of civic education,” Teach. Teach. Educ, vol. 98, pp. 1–13, 2020, doi: 10.1016/j.tate.2020.103248.
[3] I. Irwanto, E. Rohaeti, and A. K. Prodjosantoso, “A Survey Analysis of Pre-Service Chemistry Teachers’ Critical Thinking Skills,” MIER Journal of Educational Studies, Trends & Practices, vol. 8, no. 1, pp. 57–73, 2018. doi: 10.52634/mier/2018/v8/i1/1423.
[4] A. Hofstein and R. Mamlok-Naaman, “High-school students’ attitudes toward and interest in learning chemistry,” Educacion Quimica, vol. 22, no. 2, pp. 90–102, 2011, doi: 10.1016/s0187-893x(18)30121-6.
[5] J. F. Hair, R. E. Anderson, R. L. Tatham, and W. C. Black, Multivariate Data Analysis, 7th ed. United Stated, Pearson Education Limited, 2019.
[6] M. Pressley and C. B. McCormick, Advanced educational psychology for educators, researchers, and policymakers. New York, USA: HarperCollins College Publishers, 1995.
[7] R. G. Brockett and R. Hiemstra, Self-direction in adult learning: Perspectives on theory, research, and practice. London and New York: Routledge, 2020.
[8] B. J. Zimmerman and A. R. Moylan, “Self-regulation: where metacognition and motivation intersect,” in D. J. Hacker, J. Dunlosky, and A. C. Graesser, Eds., Handbook of Metacognition in Education, 2009, pp. 299–315.
[9] G. Veruggio, “The EURON roboethics roadmap,” in Proc. Humanoids ’06: 6th IEEE-RAS Int. Conf. Humanoid Robots, 2006, pp. 612–617, doi: 10.1109/ICHR.2006.321337.
[10] J. Zhao, G. Sun, G. H. Loh, and Y. Xie, “Energy-efficient GPU design with reconfigurable in-package graphics memory,” in Proc. ACM/IEEE Int. Symp. Low Power Electron. Design (ISLPED), Jul. 2012, pp. 403–408, doi: 10.1145/2333660.2333752.
Published
2020-08-31
How to Cite
[1]
N. Iman, N. Nursalamah, and W. S. Salsabilah, “Meningkatkan Kemampuan Kognitif dalam Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Geometri Box di Pendidikan anak usia dini”, Ind. Jou. Edu. Rsc, vol. 1, no. 4, pp. 94-99, Aug. 2020.
Section
Articles