Perbandingan Penggunaan Model Pembelajaran Konvensional dengan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa
Abstract
Tujuan penelitian: Peneliti bertujuan melakukan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengetahui perbandingan penggunaan model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran sejarah di SMA N 1 Muaro Jambi.
Metodologi:Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dan XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen.Penelitian ini menggunakan instrumen tes berupa soal tes objektif yaitu pretest dan posttest dengan lima pilihan jawaban (a,b,c dan d) yang dijawab dengan memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang tersedia. Tes yang diujikan berjumlah 25 soal. Teknik analisis data penelitian ini statistik deskriptif.
Temuan utama: Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa nilai rata-rata pretest kelas eksperimen di kelas XI IPS 3 sebesar 42,72 dan saat posttest setelah menggunakan model inkuiri meningkat menjadi 82,72. Pada kelas kontrol di kelas XI IPS 2 hasil belajar siswa saat pretest memperoleh nilai rata-rata sebesar 47,12 dan saat posttest setelah menggunakan model konvensional atau ceramah meningkat menjadi 75, dengan demikian nilai kelas eksperimen jauh lebih tinggi dibanding kelas kontrol.
Kerbaruan/keaslian penelitian: Keterbaruan pada penelitian ini berfokus pada model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
References
A. Rohmawati, “Efektivitas Pembelajaran,” J. Pendidik. Usia Dini, vol. 9, no. 1, pp. 15–32, 2015.
A. Asyhari and H. Silvia, “Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajran IPA Terpadu,” J. Ilm. Pendidik. Fis. Al-Biruni, vol. 5, no. 1, pp. 1–13, 2016.
E. Prasetyani, Y. Hartono, and E. Susanti, “Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas Xi Dalam Pembelajaran Trigonometri Berbasis Masalah Di Sma Negeri 18 Palembang,” J. Gantang, vol. 1, no. 1, pp. 34–44, 2016, doi: 10.31629/jg.v1i1.4.
S. Nurhasanah and A. Sobandi, “Minat belajar sebagai determinan hasil belajar siswa,” J. Pendidik. Manaj. PERKANTORAN, vol. 1, no. 1, pp. 128–135, 2016, [Online]. Available.
S. H. Hasan, “Pendidikan Sejarah Untuk Memperkuat Pendidikan Karakter,” Paramita, vol. 22, no. 1, 2012.
L. Agung and S. Wahyuni., Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013.
U. Hartati, “Museum Lampung Sebagai Media Pembelajaran Sejarah,” J. Hist., vol. 4, no. 1, 2016.
M. Nasution, “Memahami Pendekatan keterampilan Proses dalam Pembelajaran Matematika,” Logaritma, vol. II, no. 01, pp. 63–85, 2014.
Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bandung: Ghalia Indonesia, 2016.
S. Febriyeti, “Hubungan Skill Argumentasi Ilmiah Dengan Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing,” Universitas Lampung, 2012.
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. 2017.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-18. Bandung: CV Alfabeta, 2013.
Copyright (c) 2020 Mulia Hasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and acknowledge that the Journal of social knowledge education (JSKE) is the first publisher licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.