Peran Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Agama Islam (PAI) Berbasis Pendidikan Anti Korupsi Di Sekolah Dasar

  • Jeki Puryani SDN 123/VIII Giriwinangun
Keywords: Peran Guru, Pendidikan Antikorupsi, PAI, Sekolah Dasar

Abstract

Purpose of the study: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran PAI yang berbasis Pendidikan Antikorupsi.

Methodology: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Penelitian ini mengunakan instrumen penelitian berupa pengamatan dan angket sebagai pendukung.

Main Findings: Peran guru sangat penting dalam setiap pembelajaran. Guru dituntut selalu kreatif dan inovatif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran PAI berbasis pendidikan antikorupsi salah satu cara guru menanamkan nilai-nilai antikorupsi. Hasil observasi menunjukan bahwa terdapat 36% atau 9 siswa termasuk dalam kategori baik, kategori sangat baik terdapat persentase sebesar 20% (5 siswa), kategori cukup terdapat persentase sebesar 24% (6 siswa) dan terdapat 20% siswa termasuk dalam kategori tidak baik. Sementara hasil angket Siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik sebesar 21%, siswa termasuk dalam kategori baik mendapat perolehan terbesar dengan persentase 54%, kategori tidak baik sebesar 16% dan pada kategori sangat tidak baik sebesar 9%.

Novelty/Originality of this study: Penelitian ini memiliki keterbaruan pada upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini disekolah dasar pada pembelajaran agama islam.

References

[1] H. Harizon, H. Haryanto, dan A. Anisah, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make-A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit Di Sma Pgri 2 Kota Jambi,” Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry, vol. 8, no. 2, pp.47-56, 2016.
[2] Amri, Sofan. Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. 2013.
[3] Maria. Pengaruh Gaya Hidup Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika.Jurnal Formatif Vol 5. No. 2. 2015.
[4] Dimyati. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta :Rineka Cifta. 2013.
[5] Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi kurikulum 2013. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2015.
[6] Yakin, nurul. Program Pendidikan Anti Korupsi Di Madrasah. Jurnal Islamuna Vol. 268. No. 2. 2015.
[7] Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
[8] Mustofa & Akhwani. Strategi Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi Di Sekolah Dasar. Education and Human Development Journal. Vol 4. No 2. 2019.
[9] Aydogdu, B & Selanik, T, ‘Determination of Teacher Characteristics That Support Constructivist Learning Environments’, Eurasian Journal of Educational Research. Vol 63. Pp. 294. 2016.
[10] Idi. A, & Sahrodi. J., Moralitas Sosial dan Peranan Pendidikan Agama. Jurnal Intizar. Vol. 23. No. 1. 2017.
[11] Dewi. G. A. K. Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Pada Kecurangan Akuntansi (Studi Eksperimen Pada Pemerintah Daerah Provinsi Bali). Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. 1, No. 1. Pp. 77-92. 2016.
[12] Reza, I, F. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Moralitas Pada Remaja Di Madrasah Aliyah (Ma). Humanitas, Vol. 10. No.2. 2013.
[13] Harto, K,. Pendidikan Anti Korupsi Berbasis Agama. Jurnal Intizar. Vol. 20, No. 1, 2014.
[14] Manurung, R. T., Pendidikan Antikorupsi Sebagai Satuan Pembelajaran Berkarakter Dan Humanistik. Jurnal Sosioteknologi. vol. 27 No. 11, 2012.
[15] Sutrisno. Implementasi pendidikan antikorupsi pada mata pelajaran PPKn berbasis project citizen di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Civics. Vol. 14. No. 2. 2017.
[16] Agus Wibowo. Pendidikan antikorupsi di sekolah: strategi internalisasi pendidikan antikorupsi di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013.
[17] Sakinah N. & Bakhtiar N,. Model Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah Dasar dalam Mewujudkan Generasi Yang Bersih dan Berintegritas Sejak Dini. El-Ibtidaiy: Journal of Primary Education. Vol. 2, No. 1. Pp. 39–49. 2019.
[18] Undang-undang Republik Indonesia No 14 tahun 2003 tentang Guru dan Dosen
[19] Akmal, A. Local Culture And Morality Attachment To Tpack Framework Of Pre-Service English Teachers Within The Chalenge Of The 21st Century Skills. International Journal of Education. Vol. 9 No. 2. Pp. 113. 2017. https://doi.org/10.17509/ije.v9i2.5465
[20] E. Sari, Syamsurizal, and Asrial, “Pengembangan Lembaga Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Karakter Pada Mata Pelajaran Kimia SMA,” Edu-Sains, vol. 5, no. 2, pp. 8-17, 2016.
[21] Suprihatiningrum, J. Guru Profesional, Ar-Ruzz Media: Yogyakarta. 2016.
[22] Soedijarto. Philosophical Foundation Of Teaching As A Profession And Its Implication On Teacher Education. International Journal of Education, Vol. 5, No. 1. Pp. 60-69. 2010.
[23] Prawira, I. D, Herwati, N. T, Darmawan. N. A.S. Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi Dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi (Studi Empiris Pada Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Buleleng). Jurusan Akuntansi Program S1 . Vol. 2 No. 1 . 2014.
[24] P. Virtanen, H. Niemi, and A. Nevgi, “Active learning and self-Regulation Enhance student teachers professional competence,” Australian Journal of Teacher Education, vol. 42, no. 12, 2017.
[25] Hakim, L. Model integrasi pendidikan antikorupsi dalam kurikulum pendidikan agama islam. Jurnal pendidikan agama islam-Ta’lim. Vol. 10. No. 2. 2012.
[26] Sri Pujiastuti, Murwatiningsih & Fahrur Rozi. The Influence of Professional Competence and Working Environment to The Teachers Performance of The Economic Teachers in Senior High School At Pemalang Regency Through Their Working Motivation. Journal of Economic Education. Vol. 6 No.2. Pp. 151 – 160 . 2017.
[27] Kader, S. & Sugiharsono. Kompetensi Guru Ips Dalam Pembelajaran Berbasis Pedidikan Karakter Di Smp Muhammadiyah Kota Ternate. Jurnal Harmoni Sosial. Vol. 1 No. 1. 2014.
Published
2020-07-20
How to Cite
[1]
J. Puryani, “Peran Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Agama Islam (PAI) Berbasis Pendidikan Anti Korupsi Di Sekolah Dasar”, J. Pend. A. Isl. Ind, vol. 1, no. 2, Jul. 2020.
Section
Articles