Madrasah Dalam Konstelasi Era Global (Studi Kasus Di Mts Yapika Petanahan Kebumen)
Abstract
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah Memaparkan tentang aspek-aspek yang dikembangkan dalam model pengembangan madrasah di MTs YAPIKA Petanahan Kebumen.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, dan sebagian guru mapel yang terkait. Pengumpulan datanya menggunakan interview (wawancara), observasi (pengamatan), metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah trianggulasi data.
Temuan Utama: Hasil penelitian ini adalah pertama; pengembangan visi misi disesuaikan dengan perkembangan Iptek dengan tetap mengedepankan nilai-nilai islami, kedua; pengembangan kurikulum menjadi multi triple curriculum, ketiga; pengembangan kegiatan pembelajaran yang meliputi; kegiatan takror malam, kegiatan tahfidz, kegiatan tahsin, pengembangan bahasa, pembentukan akhlakul karimah, pengembangan pendidikan berwawasan lokal dan global, ketiga; pengembangan pengabdian masyarakat dalam bentuk partisipasi kerjabakti desa, perawatan janazah, pembagian zakat fitrah, pembagian zakat mal, dan pembagian hewan qurban, keempat; pengembangan tata kelola madrasah secara internal antara siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan, secara eksternal antara sekolah dengan yayasan dan komita sekolah, kelima; pengembangan networking dengan orangtua siswa, alumni, instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan instansi lainnya, keenam; MTs YAPIKA merupakan madrasah terpadu yakni siswa madrasah ini selain mendapatkan pendidikan formal juga mendapatkan Pendidikan Pesantren atau dikatakan sebagai siswa MTs YAPIKA dan santri pondok pesantren al-Istiqomah.
Keterbaruan/Keaslian dari Penelitian: Sebagai pengembangan ilmu pendidikan Islam terkait pengelolaan pengembangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dalam konteks kedaerahan.
References
[2] N. Naim, “Mengembalikan Misi Pendidikan Sosial Dan Kebudayaan Pesantren,” Jurnal Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati, vol. 27, no. 3, pp. 449-462, 2012.
[3] E. K. Farid, “Wacana Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia: Pendekatan Historis dan Sosiologis,” Dirosat: Journal of Islamic Studies, vol. 2, no. 2, pp. 183-208, 2017.
[4] A. Fadhilah, “Struktur dan Pola kepemimpinan kyai dalam pesantren di Jawa,” Hunafa: Jurnal Studia Islamika, vol. 8, no. 1, pp. 101-120, 2011.
[5] M. T. Chaer, “Peran madrasah dalam menghadapi era globalisasi dan budaya,” Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, vol. 6, no. 2, pp. 182-201, 2016.
[6] A. N. Indah, I. Isnaniah & M. K. Rijal, “Tantangan dan solusi bagi madrasah dan pesantren dalam menghadapi era globalisasi,” Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, vol. 5, no. 1, pp. 29-35, 2018.
[7] M. Salahuddin, “Reposisi dan eksistensi madrasah salafiyah di era global,” Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, vol. 11, no. 2, pp. 215-232, 2013.
Copyright (c) 2022 M.Slamet Yahya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and acknowledge that the Jurnal Pendidikan Agama Islam Indonesia (JPAII) is the first publisher licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.