Perbandingan Antara Karakter Toleransi Terhadap Perkembangan Budaya Lokal Atau Ciri Khas Suatu Daerah Pada Muatan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Abstract
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan budaya local di dalam pembelajaran IPS dengan mengunakan perkembangan teknologi pada saat sekarang untuk melihat indikator karakter toleransi
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 1 variabel yaitu pembelajaran bahan ajar di kelas dengan jumlah sampel 16 siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial
Temuan Utama: Hasil yang didapatkan menunjukkan karakter toleransi siswa SD Negeri 45/I sridadi dominan dalam kategori baik, sedangkan karakter toleransi siswa dengan penerapan budaya local atau ciri khas suartu daerah sudah sangat cukup. dengan adanyan perkembangan budaya local atau ciri khas suatu daerah agar dapat membantu guru dalam proses pembelajaran berlangsung dengan baik,dan dapat mempermuda untuk siswa/siswi dalam memahami materi yang di berikan oleh guru.dengan mengunakan budaya local dalam pembelajaran IPS berlangsung mempermudah dan tidak bosan dalam suasanan belajar, maka dari itu dengan mengunakan tahmbahan dari teknologi informasi komunikasi /TIK guru dapat mengajarkan siswa mengenai yang ada dinegara kita,dengan mengunakan budaya local arau ciri khas suatu daerah agar lebih berkembang lagi di masa-masa sekarang apa lagi guru bisa mengatur bagaimana cara memperkenalkan budaya local yang ada diindonesia dapat memberi gambar-gambar yang muncul jadi menarik agar tidak mudah bosan
Keterbaruan Penelitian: keterbaruan penelitian ini ditinjau dari hal yang akan diteliti yakni mengenai tingkat karakter toleransi di kelas dengan menggunakan modul cetak dan elektronik materi perkebabangan budaya atau ciri khas suatu daerah Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1 (Indahnya Keragaman di Negeriku)
References
N. Nana Najmina, “Pendidikan Multikultural DalamNajmina, N. (2018). Pendidikan Multikultural Dalam. Membentuk Karakter Bangsa Indonesia,” Jupiis J. Pendidik. Ilmu-Ilmu Sos., vol. 10, no. 1, p. 52, 2018. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8389.
M. C. Syahputra, “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Budaya Nengah Nyappur,” J. PAI Raden Fatah, vol. 2, no. 1, pp. 1–10, 2020, doi: 10.19109/pairf.v2i1.4301.
M. Salim, “Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Eksistensi Adat Ke Depan,” Al Daulah J. Huk. Pidana dan Ketatanegaraan, vol. 5, no. 2, pp. 244–255, 2016, doi: 10.24252/ad.v5i2.4845.
D. I. S. Dasar, “Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Dalam Upaya Membangun Pendidikan Karakter Siswa Di Sekolah Dasar,” Ritme, vol. 2, no. 1, pp. 16–25, 2016.
M. Z. Sari, Y. Fitriyani, and D. Amalia, “Analisis Bahan Ajar Keragaman Suku Bangsa dan Budaya dalam Implementasi Karakter Toleransi di Sekolah Dasar,” J. Kependidikan J. Has. Penelit. dan Kaji. Kepustakaan di Bid. Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, vol. 6, no. 3, p. 382, 2020, doi: 10.33394/jk.v6i3.2824.
P. Rachmadyanti, “Rachmadyanti, P. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Sekolah Dasar Melalui Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(2), 201-214.,” Jpsd, vol. 3, no. 2, pp. 201–214, 2017.
S. M. Batubara, “Kearifan Lokal Dalam Budaya Daerah Kalimantan Barat (Etnis Melayu dan Dayak),” J. Penelit. IPTEKS, pp. 91–104, 2017.
H. Kanji, N. Nursalam, M. Nawir, and S. Suardi, “Model Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar,” J. Pendidik. DASAR PERKHASA J. Penelit. Pendidik. Dasar, vol. 5, no. 2, pp. 104–115, 2019, doi: 10.31932/jpdp.v5i2.458.
Z. R. Dayanti, R. Respati, and R. Gyartini, “Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Flipbook Dalam Pembelajaran Seni Rupa Daerah Siswa Kelas V Di Sekolah Dasar,” J. Elem. Educ., vol. 04, no. 05, p. 5, 2021.
N. A. Sjafirah and D. Prasanti, “Penggunaan Media Komunikasi dalam Eksistensi Budaya Lokal bagi Komunitas Tanah Aksara,” J. Ilmu Polit. dan Komun., vol. Volume 6, no. 2, pp. 39–50, 2016, [Online]. Available: https://jipsi.fisip.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-vi-no-2/4.nuryah-ditha-penggunaan-media-komunikasi-dalam-komunitas-tanah-aksara-1.pdf/pdf/4.nuryah-ditha-penggunaan-media-komunikasi-dalam-komunitas-tanah-aksara-1.pdf.
A. Widodo, “Nilai Budaya Ritual Perang Topat Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar,” GulawentahJurnal Stud. Sos., vol. 5, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.25273/gulawentah.v5i1.6359.
E. Rohadi, S. A. Noor, and M. I. F. Nuzula, “Analisa Hasil Klasifikasi Seminar Menggunakan Metode Statistik Deskriptif Dan Inferensial (Studi Kasus Politeknik Negeri Malang),” Semin. Inform. Apl. Polinema 2020, pp. 58–63, 2020.
N. Zalmita, U. S. Harahap, and ..., “Kajian sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat di perumahan Jacki Chan gampong Neuheun kecamatan Mesjid Raya kabupaten Aceh Besar,” Semin. Nas. …, vol. 1, pp. 50–54, 2020, [Online]. Available: http://publikasi.fkip-unsam.org/index.php/semnas2019/article/view/14.
P. Nilai et al., “Karakter Toleransi AnaK Rizki Nur Safitri Warsono,” vol. 1604025406, pp. 947–961, 1999.
H. P. Yudiwinata and P. Handoyo, “Permainan Tradisional dalam Budaya dan Perkembangan Anak,” Paradigma, vol. 02, pp. 1–5, 2014.
Copyright (c) 2022 Ubaidillah Ubaidillah, Rendi Nur Efendi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and acknowledge that the Journal of Basic Education Research is the first publisher licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.