Pengembangan Media Pembelajaran Sains Berbasis Kontekstual Pada Materi Sumber Energi di Sekolah Dasar

  • Shobrina Fitri Universitas Jambi
Keywords: Kontekstual, Materi Sumber Energi, Siswa

Abstract

Purpose of the study: Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui cara pengembangan media pembelajaran kincir air, mengetahui validitas dan praktikalitas media pembelajaran kincir air yang dikembangkan.

Methodology: Jenis penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analisys, desain, development, implementasion, evaluasion)

Main Findings: Hasil dari penelitian ini adalah sebuah produk media kincir air. Produk tersebut divalidasi oleh ahli media dan ahli pembelajaran dan dilakukan revisi produk berdasarkan saran-saran ahli serta dinyatakan layak diuji coba. Hasil validasi ahli media diperoleh nilai rata-rata tahap terakhir yaitu 100% dan hasil validasi ahli pembelajaran diperoleh nilai rata- rata yaitu 95% maka produk ini termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil wawancara siswa dan guru kelas III SD Negeri 198/I Pasar Baru pada uji coba kelompok kecil komentarnya “sangat baik” terhadap media kincir air.

Novelty/Originality of this study: Berdasarkan proses pengembangan mulai dari cara, validitas dan praktikalitas, secara keseluruhan disimpulkan bahwa produk media pembelajaran kincir air “sangat baik” untuk digunakan.

References

[1] S. R. Nurhalimah, S. Suhartono, and U. Cahyana, “Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android pada Materi Sifat Koligatif Larutan,” JRPK J. Ris. Pendidik. Kim., vol. 7, no. 2, pp. 160–167, 2017, doi: 10.21009/jrpk.072.10.
[2] Ernawati, M. D. W., Asrial, A., Perdana, R., Septi, S. E., Rohana, S., & Nawahdani, A. M. (2022). Evaluation of Students’ Interest, Attitudes, and Science Process Skills in Science Subjects. Journal of Education Research and Evaluation, 6(1), 181–194. https://doi.org/10.23887/jere.v6i1.37583
[3] J. Marshel and Ratnawulan, “Analysis of Students Worksheet (LKPD) integrated science with the theme of the motion in life using integrated connected type 21st century learning,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1481, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1742-6596/1481/1/012046
[4] Djamarah, Saipul Bahri & Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar, edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
[5] Harmi, Sri. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
[6] Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva press
[7] Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
[8] Kamid, K., Sabil, H., Syafmen, W., & Rohana, S. (2022). The Use of Traditional Gundu Games in Improvting Student Dicipline in Mathematics. AL-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 14 (3). 3087-3100.
[9] Depdiknas. 2006. Undang-undang Sisdiknas No. 2
[0] Hamallik, O.2008. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Cipta Adya Bakti
[11] Simanjuntak, T. 2011. Taksonomi Variabel Pmbelajaran. Diakses 14 januari 2017 http://tiana-simanjuntak.blogspot.co.id/2011/08/taksonomi-variabelpembelajaran. html?m=1
[12] Kamid, K., Rohati, R., Hobri, H., Triani, E., Rohana, S., & Pratama, W. A. (2022). Process Skill and Student ’ s Interest for Mathematics Learning : Playing a Traditional Games. Internasional Journal of Instruction, 15(3), 967–988.
[13] Susanto, A. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
[14] Sudjana, N & Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
[15] Rohana, S., Maison, M., Kurniawan, D. A., & Syari, E. (2021). Analisis Model Discovery Learning Terhadap Karakter Disiplin dan Keterampilan Proses Sains Siswa Pelajaran Fisika. Departemen Pendidikan Matematika Dan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Wiralodra, 3(1), 378–384
[16] Rusman. 2014. Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
[17] Aunurrahman. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
[18] Astalini, A., Darmaji, D., Kurniawan, D.A., Widodo, R.I., & Rohana, S. (2022). Junior High School Group Discussion Response on Application of Adat Bersendi Syara’Syara’Bersendi Kitabullah in Learning. Journal Evaluation in Education, 3 (4). 102-107.
[19] Uno, Hamzah B. 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
[20] Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara
[21] Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Referensi .
[22] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
[23] Budiarti, R. S., Kurniawan, D. A., & Rohana, S. (2022). A Comparison by Gender: Interest and Science Process Skills. Journal of Education Research and Evaluation, 6(1), 88–97. https://doi.org/10.23887/jere.v6i1.37723
[24] Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[25] Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.
[26] Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva press.
[27] Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenadamedia Group
[28] Rifai, H.2011. Praktikalitas Modul Berbasis Masalah Berbasis Masalah Pada Perkuliahan Kalkulus 1 di Stikip PGRI Sumatra Barat. Jurnal. Padang: Stikip PGRI.
[29] Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alpabeta
[30] Djamarah, Saipul Bahri & Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar, edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Published
2020-08-31
How to Cite
[1]
S. Fitri, “Pengembangan Media Pembelajaran Sains Berbasis Kontekstual Pada Materi Sumber Energi di Sekolah Dasar”, Ind. Jou. Edu. Rsc, vol. 1, no. 4, pp. 118-124, Aug. 2020.
Section
Articles