Gaya Bahasa dan Makna dalam Cerita Rakyat Masyarakat Desa Aur Gading Kecamatan Batin XXIV

  • Novia Mifthakul Universitas Jambi
Keywords: Gaya Bahasa, Cerita Rakyat

Abstract

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna cerita rakyat dan gaya bahasa apa yang terdapat pada cerita rakyat masyarakat desa Aur Gading Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari.

Metodologi: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat.

Temuan Utama: Cerita Rakyat masyarakat didesa aur gading menurut gaya bahasa banyak menggunakan gaya bahasa perbandingan yang lebih dominan adalah gaya bahasa alegori dan gaya bahasa pertentangan yaitu gaya bahasa hiperbola sedangkan makna dari cerita rakyat masyarakat desa aur gading menggunakan makna leksikal yaitu makna langsung dan makna kiasan.

Keterbaruan/Keaslian dari Penelitian: Novelty dari penelitian ini adalah dengana danya penelitian ini maka dapat mengetahui makna dan gaya abhasa pada cerita rakyat desa Aur Gading Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari.

References

S. A. Rifai, “Sosiologi Sastra Dan Pratiknya Dalam Kehidupan Bermasyarakat,” Jpt J. Pendidik. Temat., Pp. 40–45, 2021, [Online]. Available: Https://Siducat.Org/Index.Php/Jpt/Article/View/206

R. Isnanda, “Sastra Lisan Sebagai Cerminan Kebudayaan Dan Kearifan Lokal Bagi Masyarakat,” Sastra Lisan Sebagai Cerminan Kebud. Dan Kearifan Lokal Bagi Masy., Vol. 3, No. April, Pp. 500–503, 2018, [Online]. Available: Https://Snllb.Ulm.Ac.Id/Prosiding/Index.Php/Snllb-Lit/Article/View/110

J. Fakhrurozi, D. Pasha, J. Jupriyadi, And I. Anggrenia, “Pemertahanan Sastra Lisan Lampung Berbasis Digital Di Kabupaten Pesawaran,” J. Soc. Sci. Technol. Community Serv., Vol. 2, No. 1, P. 27, 2021, Doi: 10.33365/Jsstcs.V2i1.1068.

M. Juherni, D. Wardiah, And Y. Fitriani, “Budaya Masyarakat Besemah Dalam Cerita Rakyat Kisah Tiga Dewa Pendiri Jagat Besemah Karya Dian Susilastri (Kajian Antropologi Sastra),” Kredo J. Ilm. Bhs. Dan Sastra, Vol. 5, No. 1, Pp. 98–120, 2021, Doi: 10.24176/Kredo.V5i1.5721.

Melia And M. Hartati, “Sistem Peralatan Hidup Dan Teknologi Cerita Rakyat Putri Dara Nante (Kajian Antropologi Sastra),” Ikippgripontianak, Vol. 5, No. 1, Pp. 1–10, 2020.

W. Warni And R. Afria, “Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik,” Sos. Budaya, Vol. 17, No. 2, P. 83, 2020, Doi: 10.24014/Sb.V17i2.10585.

M. Alifuddin, S. Udu, And L. Anhusadar, “Pendidikan Berbasis Sastra Lisan (Lukisan Analitik Atas Nilai Pedagogi Dalam Folklor Orang Wakatobi) (Education Based On Oral Literature (An Analytical Description Of Pedagogical Values In Wakatobi People Folklore)),” Kandai, Vol. 18, No. 2, P. 207, 2022, Doi: 10.26499/Jk.V18i2.2599.

N. D. Adriyanti, S. Suwandi, And S. Subiyantoro, “Nilai Kearifan Lokal Dalam Cerita Rakyat Batu Gajah Di Kabupten Kudus,” Semin. Nas. Inov. Pembelajaran Bhs. Indones. Di Era Revolusi Ind. 4.0, Pp. 2–5, 2019.

Ali, L. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdikbud Jakarta: Balai Pustaka. 1991.

Chaer, Abdul. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. 2009.

Djamaris, E Dkk. Menggali Khazanah Karya Melayu Klasik. Jakarta: Balai Pustaka. 1990.

Danandjaja. Foklor Indonesia Ilmu Gossip, Dongeng Dan Lain-Lain.Jakarta: Graffiti Pers. 1984.

Efrison. Jati Diri Masyarakat Kerinci Dalam Sastra Lisan Kerinci. Medan: Universitas Sumatra Utara. 2009.

Endraswara, S. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Caps ( Center For Academic Publishing Servis). 2011.

Havis, A.A. Gaya Bahasa Mantra Bercocok Tanam Padi Di Kampung Jawo Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Pelayangan Kota Jambi, Skripsi. Universitas Jambi, Jambi. 2010.

Published
2022-12-28
How to Cite
[1]
N. Mifthakul, “Gaya Bahasa dan Makna dalam Cerita Rakyat Masyarakat Desa Aur Gading Kecamatan Batin XXIV”, Ind. Jou. Edu. Rsc, vol. 3, no. 6, pp. 132-135, Dec. 2022.
Section
Articles